Ulasan Buku: A Supplement of the Voyage Round the World oleh William Dampier (1700)

Buku ini adalah lanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul `A New Voyage Round the World`, yang menceritakan pengalaman William Dampier sebagai penjelajah dan bajak laut di berbagai belahan dunia pada akhir abad ke-17. Buku ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. A Supplement of the Voyage Round the World, yang melanjutkan kisah perjalanan Dampier dari Filipina ke Tonkin (sekarang Vietnam), kemudian ke Achin (sekarang Aceh), Fort St George (sekarang Chennai), dan kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan. Di bagian ini, Dampier memberikan deskripsi rinci tentang geografi, flora, fauna, budaya, dan perdagangan di setiap tempat yang ia kunjungi.

2. Two Voyages to Campeachy, yang menceritakan dua kali ekspedisi Dampier ke Teluk Meksiko untuk mencari kayu logwood (kayu yang menghasilkan zat pewarna merah) dan menyerang kapal-kapal Spanyol. Di bagian ini, Dampier juga menjelaskan tentang angin perdagangan (trade winds) dan pasang surut (tides) di wilayah tersebut.

3. A Discourse of Trade-Winds, Breezes, Storms, Seasons of the Year, Tides and Currents of the Torrid Zone throughout the World: with an Account of Natal in Africka; its Product and Trade; also a Description of New Holland and Java; with some Observations upon Straits Le Mair and Magellan’s Streights; and an Account of several other Places where he touched at his Return to England: Illustrated with Particular Maps and Draughts; to which is Added a General Index to both Volumes., yang merupakan sebuah risalah ilmiah tentang fenomena-fenomena alam yang berkaitan dengan pelayaran di daerah tropis. Di bagian ini, Dampier menguraikan secara sistematis tentang angin perdagangan (trade winds), angin pantai (coasting trade winds), angin darat dan laut (land-winds and sea-winds), badai (storms), musim (seasons), pasang surut (tides), arus laut (currents), serta karakteristik geografis dan klimatis dari beberapa tempat seperti Natal di Afrika Selatan, New Holland (sekarang Australia), Jawa, Selat Le Maire dan Selat Magellan.

Buku ini adalah salah satu karya penting dalam sejarah penjelajahan dan pengetahuan geografis dunia. Dampier tidak hanya menulis sebagai seorang petualang yang mencari harta karun atau kemasyhuran, tetapi juga sebagai seorang ilmuwan yang ingin mempelajari dan membagikan pengetahuannya tentang alam semesta. Buku ini juga menunjukkan kemampuan Dampier dalam mengamati dan mendokumentasikan hal-hal yang ia lihat dengan akurat dan detail.

Buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah maritim, geografi dunia, atau budaya-budaya asing. Buku ini dapat memberikan wawasan baru tentang dunia pada masa lalu yang penuh dengan misteri dan petualangan.

 

Buku ini adalah bagian dari karya Dampier yang berjudul “Voyages and Descriptions Vol. II in Three Parts”, yang diterbitkan pada tahun 1699. Buku ini berisi tentang pengalaman Dampier saat mengelilingi dunia tiga kali, termasuk kunjungannya ke Aceh pada tahun 1688. Dampier adalah orang Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakan bagian-bagian New Holland (Australia) dan Pulau Papua. Dia juga dikenal sebagai seorang ahli navigasi, sejarawan alam, dan kadang-kadang menjadi bajak laut.

Dalam buku ini, Dampier memberikan gambaran tentang geografi, iklim, flora, fauna, penduduk asli, adat istiadat, agama, pemerintahan, perdagangan, dan perang di Aceh. Dia juga menceritakan tentang petualangan dan kesulitan yang dia alami selama berada di sana. Dia menggambarkan Aceh sebagai sebuah kerajaan yang kuat dan makmur di Selat Malaka, yang meliputi wilayah Sumatra dan Semenanjung Melayu. Dia juga mengagumi keindahan alam dan kekayaan sumber daya di Aceh.

Buku ini adalah salah satu sumber sejarah tertua dan terpenting tentang Aceh dari sudut pandang orang Barat. Buku ini memberikan informasi yang berharga dan menarik tentang Aceh pada masa lalu. Buku ini juga menunjukkan betapa luasnya cakrawala pengetahuan dan pengalaman Dampier sebagai seorang penjelajah samudera terhebat pada zamannya.

Dampier mengunjungi Aceh pada tahun 1688 dan 1691 sebagai bagian dari perjalanan keliling dunia pertamanya. Ia menulis tentang sejarah, geografi, budaya, perdagangan, dan politik Aceh dengan gaya yang jujur dan detail. Ia juga memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh, termasuk agama, adat istiadat, pakaian, makanan, hiburan, senjata, dan perang.

Dampier mengagumi Aceh sebagai sebuah kerajaan yang kuat dan makmur di Asia Tenggara. Ia menyebut Aceh sebagai “the great Emporium of all those Eastern Parts” (halaman 9) , yaitu pusat perdagangan bagi seluruh wilayah timur. Ia juga memuji keindahan alam dan kesuburan tanah Aceh yang menghasilkan berbagai macam produk pertanian dan rempah-rempah.

Dampier juga menyaksikan beberapa konflik yang terjadi di Aceh antara penguasa lokal dengan Belanda dan Portugis. Ia melaporkan bahwa rakyat Aceh sangat berani dan gigih dalam mempertahankan kemerdekaan mereka dari campur tangan asing. Ia bahkan ikut terlibat dalam salah satu pertempuran antara pasukan Aceh dengan kapal Belanda di Teluk Benggala pada tahun 1691.

Buku A Supplement of the Voyage Round the World adalah sumber informasi yang menarik dan berharga tentang Aceh pada masa lalu. Buku ini memberikan pandangan dari sudut pandang seorang orang Barat yang tidak memihak kepada salah satu pihak dalam konflik di Aceh. Buku ini juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan Dampier terhadap budaya dan tradisi Aceh yang kaya dan unik.

 

Mengapa William Dampier datang ke Aceh pada tahun 1688?

William Dampier adalah seorang penjelajah dan penulis Inggris yang mengunjungi Aceh pada tahun 1688. Dalam buku A Supplement of the Voyage Round the World, ia menulis tentang pengalamannya di Aceh dan menggambarkan kekayaan, budaya, dan perdagangan di sana.

Ada beberapa hal menarik yang dia sukai tentang Aceh :

– Aceh adalah pelabuhan yang ramai dan penting untuk perdagangan rempah-rempah, sutra, gading, emas, perak, dan barang-barang lainnya.
– Aceh memiliki raja yang kuat dan bijaksana yang mengatur negerinya dengan baik dan memberikan perlindungan kepada orang asing.
– Aceh memiliki penduduk yang ramah, sopan, dan beragama Islam. Mereka juga toleran terhadap orang-orang Kristen dan Yahudi.
– Aceh memiliki iklim yang sejuk dan sehat, tanah yang subur, dan hasil bumi yang melimpah. Ia menikmati makanan-makanan seperti nasi, pisang, kelapa, daging sapi, ayam, ikan.

Dampier juga menulis tentang beberapa hal yang tidak ia sukai tentang Aceh, seperti:

– Adanya banyak nyamuk dan lalat yang mengganggu tidurnya.
– Adanya bahaya dari bajak laut Melayu atau Makassar yang sering menyerang kapal-kapal dagang.
– Adanya persaingan dari pedagang-pedagang Belanda yang berusaha menguasai perdagangan di Aceh.

Secara keseluruhan, Dampier memberikan gambaran positif tentang Aceh sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi dan diperdagangkan.

 

Mengapa William Dampier Menyukai Tentang Aceh?

William Dampier adalah seorang penjelajah, bajak laut, penulis, dan ilmuwan alam asal Inggris yang menjadi orang Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakan bagian-bagian New Holland (Australia) dan Pulau Papua. Dia juga menjadi orang pertama yang mengelilingi dunia sebanyak tiga kali. Dia dikenal sebagai salah satu penjelajah Britania terhebat dan pengaruh bagi para penulis dan ilmuwan seperti Charles Darwin.

Dalam buku A Supplement of the Voyage Round the World, Dampier menceritakan pengalaman-pengalamannya selama perjalanan keduanya mengelilingi dunia dari tahun 1699 hingga 1701. Dia berlayar dengan kapal HMS Roebuck yang disponsori oleh Pemerintah Britania untuk melakukan misi ilmiah di Australia. Namun, perjalanan ini penuh dengan kesulitan dan bencana. Kapalnya bocor dan rusak parah saat berada di lepas pantai Australia Barat. Dia terpaksa meninggalkan kapalnya di Pulau Ascension di Samudra Atlantik setelah gagal mencapai pulang ke Inggris.

Salah satu tempat yang dikunjungi Dampier dalam perjalanan ini adalah Aceh, sebuah kerajaan Islam di ujung utara Pulau Sumatera. Dampier tiba di Aceh pada bulan Desember 1700 setelah berlayar dari Pulau Nicobar di Samudra Hindia. Dia tinggal di sana selama sekitar dua bulan dan menulis tentang pengamatannya tentang negeri dan penduduknya.

Dari buku ini, kita dapat mengetahui bahwa Dampier menyukai tentang Aceh karena beberapa alasan:

– Pertama, dia terkesan dengan kekayaan dan kemakmuran Aceh yang didapat dari perdagangan rempah-rempah dengan Eropa, India, Cina, dan Arab. Dia menggambarkan bahwa Aceh memiliki banyak kapal dagang besar dan kecil yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhannya. Dia juga menyebutkan bahwa rakyat Aceh hidup dalam kemewahan dan kenyamanan dengan rumah-rumah yang indah dan bersih, pakaian-pakaian yang halus dan berwarna-warni, perhiasan-perhiasan yang mewah, serta makanan-makanan yang lezat dan bervariasi.
– Kedua, dia kagum dengan kebudayaan dan adat istiadat Aceh yang berbeda dari apa yang pernah dilihatnya sebelumnya. Dia mencatat bahwa rakyat Aceh sangat sopan dan ramah terhadap orang asing, terutama kepada orang-orang Eropa. Mereka juga sangat taat beragama Islam dan rajin melakukan ibadah lima waktu serta puasa Ramadan. Dia juga tertarik dengan bahasa Aceh yang memiliki banyak kata serapan dari bahasa Arab, Persia, Turki, Hindi, Portugis, Belanda, Inggris, Prancis.
– Ketiga, dia menikmati keindahan alam Aceh yang subur dan hijau dengan pegunungan-pegunungan tinggi, sungai-sungai besar, dan pantai-pantai pasir putih.
Dia juga menyaksikan banyak flora dan fauna yang eksotis dan langka di Aceh, seperti pohon cengkeh,
pala, lada, kayu manis, kopi, tebu, pisang, nanas, jeruk nipis, kelapa sawit, dan lain-lain; serta binatang-binatang seperti gajah, badak sumatera, harimau sumatera, beruang madu, dan lain-lain.

Demikianlah rangkuman saya tentang Aceh dalam buku A Supplement of the Voyage Round the World karya William Dampier. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan kebudayaan Aceh.

Sumber referensi:

A Supplement of the Voyage Round the World: – Google Books
Dampier’s voyages : consisting of a New voyage round the world … – Internet Archive
A Supplement of the Voyage Round the World: Voyages and Descriptions … – Google Play Books

A Supplement of the Voyage Round the World: – Google Books. https://books.google.com/books/about/A_Supplement_of_the_Voyage_Round_the_Wor.html?id=iZNCAAAAcAAJ Diakses 3/21/2023.
Dampier’s Voyages: Consisting of a New Voyage Round the World, a …. https://books.google.com/books/about/Dampier_s_Voyages.html?id=V9gZAAAAYAAJ Diakses 3/21/2023.
Dampier’s voyages : consisting of a New voyage round the world, a …. https://archive.org/details/dampiersvoyages01dampgoog Diakses 3/21/2023.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments