Halo, teman-teman! Kali ini saya akan membuat rangkuman dari video dengan judul “OpenAI CEO, CTO on risks and how AI will reshape society” yang bisa kalian tonton di YouTube. Video ini adalah wawancara dengan Sam Altman dan Greg Brockman, CEO dan CTO dari OpenAI, sebuah organisasi penelitian AI yang berfokus pada menciptakan kecerdasan buatan yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Dalam video ini, mereka berbagi tentang visi dan misi OpenAI, tantangan dan risiko yang dihadapi oleh AI, serta dampak dan peluang yang ditawarkan oleh AI bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa poin penting yang saya dapatkan dari video ini:
– OpenAI didirikan pada tahun 2015 oleh sekelompok orang yang percaya bahwa AI adalah teknologi yang paling berpotensi untuk mengubah dunia secara radikal, baik secara positif maupun negatif. Mereka ingin memastikan bahwa AI dikembangkan dengan cara yang etis, transparan, dan dapat diakses oleh semua orang, tanpa didominasi oleh kepentingan pribadi atau korporasi.
– OpenAI memiliki dua tujuan utama: pertama, menciptakan kecerdasan buatan umum (AGI), yaitu AI yang dapat melakukan segala hal yang dapat dilakukan manusia; kedua, menciptakan kecerdasan buatan super (ASI), yaitu AI yang jauh lebih cerdas daripada manusia. Mereka percaya bahwa AGI dan ASI akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat, dan mereka ingin mempersiapkan diri untuk menghadapi skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi.
– OpenAI menghadapi berbagai tantangan dan risiko dalam mengembangkan AI, seperti masalah etika, keamanan, kesesuaian, keterbukaan, kerjasama, dan tanggung jawab. Mereka mengakui bahwa AI memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya bagi manusia, seperti menghilangkan pekerjaan, meningkatkan ketimpangan sosial, merusak lingkungan, memicu konflik global, atau bahkan mengancam eksistensi manusia. Mereka juga sadar bahwa mereka tidak bisa menjamin bahwa AI yang mereka ciptakan akan selalu bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan kepentingan manusia.
– OpenAI juga melihat berbagai dampak dan peluang yang ditawarkan oleh AI bagi masyarakat, seperti meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, hiburan, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain-lain. Mereka berharap bahwa AI dapat membantu manusia menyelesaikan masalah-masalah besar yang dihadapi dunia saat ini, seperti perubahan iklim, kemiskinan, penyakit, atau kekerasan. Mereka juga berpikir bahwa AI dapat membuka kemungkinan-kemungkinan baru yang belum pernah dibayangkan sebelumnya oleh manusia.
– OpenAI menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi dari semua pihak yang terlibat atau terpengaruh oleh AI, seperti peneliti, pengembang, pengguna, pemerintah, masyarakat sipil, media, dan lain-lain. Mereka ingin membangun komunitas global yang dapat berkontribusi dan berbagi ide, sumber daya, data, kode, model, atau hasil penelitian tentang AI. Mereka juga ingin mendengarkan masukan dan kritik dari publik tentang karya-karya mereka.
CEO dan CTO OpenAI membicarakan tentang risiko yang terkait dengan pengembangan teknologi kecerdasan buatan serta cara AI akan membentuk kembali masyarakat kita. Dalam hal ini, CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa penting untuk memikirkan implikasi jangka panjang dari AI dan bagaimana kita dapat mengarahkannya pada hasil-hasil yang positif. Seiring dengan itu,nya, CTO OpenAI, Greg Brockman, menyoroti bahwa dengan AI datang kemampuan untuk menganalisis data dengan skala yang lebih besar, yang pada gilirannya telah memungkinkan kita untuk menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
Namun, terdapat juga beberapa risiko terkait dengan penggunaan teknologi AI, seperti ketidakadilan dalam pemutusan keputusan berasaskan AI yang menggunakan data yang mempunyai bias. Selain itu, Brockman mengatakan bahwa kita harus mendukung berbagai jenis intervensi dalam pemanfaatan AI seperti transparent, explainable, dan human in the loop. Selain itu, Altman menekankan bahwa kemampuan AI dalam mempelajari pola dari data bisa pula berpotensi mempelajari pola pola yang salah seperti kecenderungan kekerasan atau diskriminasi.
Secara lebih spesifik, Altman dan Brockman melihat peluang untuk menerapkan AI dalam masalah-masalah sains, kesehatan, dan lingkungan. Misalnya, AI dapat digunakan untuk menganalisis diagnosa, studi klinis, dan bahkan mengembangkan alat untuk membantu dalam pengobatan. Selain itu, Brockman menambahkan bahwa AI juga dapat membantu dalam melakukan prediksi bencana dan mitigasi dampaknya.
Sementara itu, Altman menyoroti pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi perubahan yang disebabkan oleh AI. Di sisi lain, Brockman mengingatkan bahwa perusahaan yang menerapkan AI harus memahami bagaimana mengelola data agar tidak merugikan penggunanya dan juga membangun algoritme yang bisa “disembunyikan” dari serangan, sehingga keamanan dan privasi terjaga.
Dalam pengambilan keputusan dasar dengan menggunakan teknologi AI, Altman dan Brockman menekankan bahwa prioritas utamanya berkaitan dengan pengembangan kebijakan yang membantu mengatur penggunaan teknologi AI secara adil dan sesuai dengan nilai-nilai masyarakat. Sebagai bagian dari pembangunan masyarakat dan nilai global, penting bagi kita untuk melihat cara AI dapat membantu mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kelaparan, dan akses layanan kesehatan untuk semua orang.
Akhir kata, Altman dan Brockman menegaskan pentingnya semua pihak, baik itu pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam mewujudkan potensi AI yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan dunia secara keseluruhan.
Itulah rangkuman singkat dari video “OpenAI CEO, CTO on risks and how AI will reshape society” yang saya buat. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang AI. Jika kalian tertarik untuk menonton video lengkapnya atau mengetahui lebih banyak tentang OpenAI, kalian bisa mengunjungi situs web mereka di https://openai.com/ atau mengikuti akun media sosial mereka.
Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat tayangan rekaman berikut ini.
Terima kasih, semoga bermanfaat