Dalam podcast Lex Fridman #367, CEO OpenAI Sam Altman berbicara tentang GPT-4, ChatGPT, dan masa depan AI. Altman mengatakan bahwa GPT-4 akan jauh lebih besar dan lebih baik dari GPT-3, namun proses pengembangannya masih dalam tahap awal.
Ketika ditanya tentang kemampuan ChatGPT, Altman mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang sangat menarik dan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam berkomunikasi dengan chatbot. Namun, ia juga mengakui bahwa teknologi ini masih memiliki kelemahan dalam memahami konteks dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan manusia dalam percakapan.
Altman juga membahas kekhawatirannya tentang penggunaan AI yang tidak etis dan memperingatkan tentang bahaya penggunaan AI untuk mengambil keputusan yang memengaruhi hidup manusia. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa penting bagi para pemimpin dan innovator untuk mempertimbangkan dampak sosial dan moral dari pengembangan AI.
Altman juga berbicara tentang keuntungan dan tantangan dalam bekerja dengan tim multi-disiplin dalam pengembangan AI. Ia menyatakan bahwa kemampuan untuk bekerja dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda dapat memperkaya perspektif yang diperlukan untuk mengembangkan solusi AI yang efektif.
Salah satu topik menarik yang dibahas Altman adalah potensi pemanfaatan AI untuk mengembangkan obat-obatan baru. Dalam beberapa tahun ke depan, Altman yakin bahwa AI dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk para peneliti dalam mencari obat-obatan baru untuk mengatasi berbagai penyakit.
Altman juga membahas masalah kesenjangan dalam pengembangan AI dan memperingatkan tentang bahaya kurangnya keragaman dalam industri teknologi. Menurutnya, penting bagi industri teknologi untuk memperluas inklusivitas dan kesempatan bagi orang-orang dari semua jenis latar belakang.
Meskipun Altman yakin bahwa masa depan AI cerah, ia juga mengakui bahwa ada banyak tantangan yang harus diatasi. Untuk mengatasi tantangan ini, ia menyarankan adanya kolaborasi yang lebih besar antara industri teknologi dan pemerintah.
Akhirnya, dalam podcast ini, Altman juga membahas peran AI dalam meningkatkan kecerdasan umat manusia. Menurutnya, AI dapat membantu manusia untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam hal kreativitas, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis. Namun, ia juga mengemukakan bahwa penting bagi manusia untuk tetap mempertahankan kendali atas penggunaan AI.
Video ini adalah sebuah wawancara antara Lex Fridman, seorang peneliti AI dan podcaster, dengan Sam Altman, CEO dari OpenAI, perusahaan di balik GPT-4, ChatGPT, DALL-E, Codex, dan banyak teknologi AI lainnya. Mereka membahas berbagai topik seputar AI, seperti:
– GPT-4: sebuah model generatif berbasis bahasa yang sangat besar dan canggih, yang dapat menghasilkan teks untuk berbagai tujuan dan domain. Sam Altman menjelaskan bahwa GPT-4 adalah sebuah pencapaian monumental, meskipun masih memiliki banyak keterbatasan dan tantangan. Dia juga berbagi tentang visi OpenAI untuk membuat GPT-4 tersedia untuk publik dan berkontribusi pada kemajuan AI secara global.
– Bias politik: sebuah masalah yang sering muncul dalam model AI yang dilatih dengan data dari internet, yang mencerminkan pandangan dan opini dari berbagai kelompok dan individu. Sam Altman mengakui bahwa GPT-4 tidak bebas dari bias politik, tetapi dia berpendapat bahwa solusinya bukan dengan mengedit atau menyensor model tersebut, melainkan dengan memberikan transparansi dan kontrol kepada pengguna untuk memilih sumber dan perspektif yang mereka inginkan.
– Keamanan AI: sebuah bidang yang berkaitan dengan risiko dan dampak negatif dari AI terhadap manusia dan lingkungan. Sam Altman menekankan pentingnya memikirkan keamanan AI sejak awal dan tidak menunggu sampai terlambat. Dia juga menjelaskan tentang beberapa teknik dan prinsip yang digunakan oleh OpenAI untuk memastikan bahwa model AI mereka selaras dengan nilai-nilai dan tujuan manusia.
– AGI (Artificial General Intelligence): sebuah konsep yang mengacu pada AI yang memiliki kemampuan kognitif setara atau melebihi manusia di berbagai bidang. Sam Altman mengungkapkan bahwa dia percaya bahwa AGI adalah sesuatu yang mungkin terjadi dalam waktu dekat atau jauh, tetapi dia tidak yakin kapan atau bagaimana. Dia juga mengatakan bahwa dia sedikit takut dengan kemungkinan AGI yang tidak bersahabat atau bermusuhan dengan manusia, dan dia berharap bahwa dunia dapat bekerja sama untuk mencegah hal itu terjadi.
– Dari non-profit menjadi capped-profit: sebuah perubahan status yang dilakukan oleh OpenAI pada tahun 2019 untuk memungkinkan mereka mendapatkan pendanaan lebih banyak dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya di bidang AI. Sam Altman menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melihat bahwa banyak perusahaan yang memiliki insentif untuk mengejar keuntungan tanpa memperhatikan etika atau dampak sosial dari AI. Dia juga menegaskan bahwa OpenAI tetap berkomitmen untuk misi mereka untuk menciptakan AI yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
– Elon Musk: salah satu pendiri dan mantan ketua dewan dari OpenAI, yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha dan visioner di bidang teknologi. Sam Altman mengaku bahwa dia mengagumi Elon Musk sebagai salah satu pahlawannya, meskipun dia tidak selalu setuju dengan cara atau gaya komunikasinya. Dia juga mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada Elon Musk atas dukungan dan kontribusinya terhadap OpenAI.
– Tekanan politik: sebuah tantangan yang dihadapi oleh OpenAI sebagai salah satu pemimpin di bidang AI, yang sering mendapat sorotan atau kritik dari pemerintah, media, atau publik. Sam Altman mengatakan bahwa dia tidak takut dengan tekanan politik, tetapi dia khawatir bahwa hal itu dapat mengganggu atau mengh
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video rekaman berikut ini.
Semoga bermanfaat