Pendengaran adalah salah satu indera yang sangat penting bagi manusia, karena dapat membantu kita berkomunikasi, belajar, dan menikmati suara-suara di sekitar kita. Namun, pendengaran kita juga rentan terhadap gangguan atau kerusakan akibat berbagai faktor, seperti penuaan, infeksi, penyakit, trauma, atau paparan suara bising.
Berikut adalah beberapa gejala yang dapat muncul akibat gangguan pendengaran:
1. Suara atau perkataan terdengar pelan.
2. Selalu menyetel suara TV dan musik dengan volume keras.
3. Telinga berdenging (tinnitus).
4. Kesulitan mendengar perkataan orang lain dan salah menangkap hal yang dimaksud, terutama ketika berada di keramaian.
5. Kesulitan mendengarkan konsonan.
6. Sering meminta lawan bicara untuk mengulangi kata-kata.
7. Tidak dapat mendeteksi arah suara.
8. Kesulitan mengikuti pembicaraan.
Dengan pendengaran yang baik, kita dapat menikmati suara alam, musik, dan berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, menjaga kesehatan pendengaran sangat penting. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
- Hindari Kebisingan Berlebihan
Paparan suara yang terlalu keras dapat merusak pendengaran kita. Hindari mendengarkan musik dengan volume yang terlalu tinggi atau berada di tempat yang bising seperti konser atau pabrik. Jika Anda tidak dapat menghindari kebisingan, gunakan pelindung telinga seperti earplug atau headphone noise-cancelling.
Suara bising adalah salah satu penyebab utama gangguan pendengaran. Suara bising dapat merusak sel-sel rambut di dalam koklea, yaitu bagian telinga dalam yang mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Jika sel-sel rambut ini rusak atau mati, maka sinyal suara tidak dapat ditransmisikan dengan baik, sehingga kita mengalami kesulitan mendengar atau tuli.
Untuk mencegah kerusakan pendengaran akibat suara bising, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan, antara lain:
- Menghindari sumber suara bising, seperti mesin berat, alat musik keras, atau lalu lintas. Jika tidak mungkin menghindari, maka kurangi durasi dan frekuensi paparan suara bising tersebut.
- Menggunakan alat pelindung telinga, seperti earplug atau earmuff, saat berada di lingkungan yang bising. Alat pelindung telinga dapat mengurangi intensitas suara yang masuk ke telinga kita hingga 15-30 desibel.
- Jaga Kebersihan Telinga
Membersihkan telinga secara teratur adalah bagian penting dari menjaga kesehatan pendengaran. Gunakan kapas atau tisu yang lembab untuk membersihkan bagian luar telinga. Namun, jangan menggunakan cotton bud atau benda tajam lainnya untuk membersihkan telinga bagian dalam karena dapat merusak gendang telinga.
- Hindari Infeksi Telinga
Infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau bahkan permanen. Hindari memasukkan benda asing ke dalam telinga seperti cotton bud atau jari tangan yang kotor.
- Infeksi. Infeksi telinga dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit yang masuk ke saluran telinga luar atau tengah. Infeksi telinga dapat menyebabkan radang, nyeri, gatal, bengkak, nanah, atau demam. Infeksi telinga juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen jika tidak ditangani dengan baik. Untuk mencegah infeksi telinga, sebaiknya jaga kebersihan telinga dengan cara yang benar dan hindari penggunaan alat-alat yang dapat melukai kulit telinga, seperti cotton bud, jepit rambut, atau korek api.
- Penyakit. Beberapa penyakit sistemik atau kronis dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran kita, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, tumor otak, meningitis, sifilis, atau HIV/AIDS. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke telinga atau kerusakan saraf pendengaran. Untuk mencegah gangguan pendengaran akibat penyakit ini, sebaiknya kontrol secara teratur kondisi kesehatan anda dan minum obat-obatan sesuai resep dokter.
Jika Anda mengalami gejala infeksi telinga seperti nyeri atau keluar cairan dari telinga, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
- Perhatikan Pola Makan
Beberapa nutrisi tertentu dapat membantu menjaga kesehatan pendengaran kita. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, E, dan magnesium seperti wortel, jeruk, bayam, dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh karena dapat merusak pembuluh darah di telinga.
- Penuaan. Seiring bertambahnya usia, sel-sel rambut di koklea juga mengalami degenerasi atau penurunan fungsi. Hal ini menyebabkan penurunan kemampuan mendengar frekuensi tinggi atau presbiakusis. Presbiakusis biasanya terjadi secara bertahap dan tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun dapat diminimalkan dengan menjaga gaya hidup sehat dan menghindari paparan suara bising.
- Batasi Penggunaan Alat Elektronik
Paparan suara dari alat elektronik seperti headphone atau earphone dalam waktu lama dapat merusak pendengaran kita. Batasi penggunaannya dan berikan waktu istirahat bagi telinga Anda.
- Trauma. Trauma fisik atau psikologis dapat menyebabkan gangguan pendengaran, seperti fraktur tulang tengkorak, cedera kepala, stres, atau kecemasan. Trauma fisik dapat menyebabkan kerusakan pada struktur telinga atau saraf pendengaran, sedangkan trauma psikologis dapat menyebabkan gangguan persepsi atau pemrosesan suara di otak. Untuk mencegah gangguan pendengaran akibat trauma, sebaiknya gunakan helm atau sabuk pengaman saat berkendara, hindari kekerasan fisik atau verbal, dan konsultasikan dengan psikolog atau psikiater jika anda mengalami masalah psikologis.
- Rutin Periksa Pendengaran
Melakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah pendengaran sedini mungkin. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran seperti kesulitan mendengar suara atau tinnitus (dengungan di telinga), segeralah berkonsultasi dengan dokter.
- Melakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin, terutama jika anda merasa ada perubahan atau penurunan kemampuan mendengar anda. Pemeriksaan pendengaran dapat dilakukan oleh dokter spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan) atau audiologis (ahli pendengaran). Pemeriksaan pendengaran dapat membantu mendeteksi adanya gangguan pendengaran dan memberikan penanganan yang sesuai.
Dengan menjaga kesehatan pendengaran kita, kita dapat menikmati kehidupan dengan lebih baik dan menghindari masalah pendengaran di masa depan.