Misteri Makam Kuno Sultan Aceh: Fakta Menarik untuk Pelajar
Apa jadinya jika kalian menemukan kuburan kuno para raja yang menyimpan cerita sejarah menakjubkan? Itulah yang terjadi saat para peneliti menyelidiki Kompleks Makam Kandang XII di Aceh. Ternyata, makam-makam ini bukan sekadar tumpukan batu—tapi seperti “buku sejarah” yang tertulis di nisan! Berikut fakta seru yang berhasil diungkap:
1. Rahasia di Balik Batu Nisan
Setelah diteliti, ternyata ada banyak fakta mengejutkan yang tersembunyi di tulisan pada batu nisan makam sultan-sultan Aceh. Misalnya:
Makam Sultan Ali Mughayat Syah (pendiri Kesultanan Aceh):
Wafat pada 7 Agustus 1530 M (tanggal Hijriah: 12 Dzulhijjah 936 H), hari Minggu.
Bayangkan: Ia meninggal tepat saat Aceh mulai menjadi kerajaan besar!
Makam Putranya, Sultan Salahuddin:
Meninggal 25 November 1548 M (23 Syawal 955 H), hari Sabtu.
Uniknya, di batu nisan tertulis hari Sabtu, tapi dalam kalender Masehi ternyata hari Minggu.
Namun saat penulis menghitung ulang menggunakan aplikasi Hijri Gregorian Converter pada https://www.islamicity.org/hijri-gregorian-converter/# ternyata hari yang benar adalah hari sabtu, dan tanggal yang lebih sesuai dalam tahun masehi 4 Desember 1548
Makam Sultan Alauddin Al-Qahhar (sultan petarung):
Wafat 28 September 1571 M (8 Jumadil Awal 979 H), hari Jumat.
Sultan ini dikenal gigih melawan Portugis. Tahu tidak? Tanggal wafatnya bertepatan dengan hari Jumat, hari yang dianggap mulia dalam Islam.
2. Misteri Keluarga Sultan
Beberapa makam lain yang ditemukan ternyata adalah keluarga dekat sultan:
Sultan Ali Ri’ayat Syah (anak dari Sultan Al-Qahhar):
Meninggal 8 Juni 1579 M (12 Rabiul Awal 987 H), hari Senin.
Ia hanya memerintah sebentar—kurang dari 10 tahun!
Sultan Yusuf (Misterius):
Wafat 23 Juni 1579 M (27 Rabiul Akhir 987 H), hari Selasa.
Siapa dia? Namanya tidak tercatat dalam sejarah Aceh! Mungkin ia penguasa lokal atau orang penting yang terlupakan.
Makam Sultan Ghuri & Saudaranya:
Ada juga makam Sultan Ghuri, Muhammad Syah, dan Abdullah—saudara Sultan Ali Ri’ayat Syah. Sayangnya, nisan mereka sudah rusak atau hilang.
3. Masih Banyak Tebakan!
Tidak semua makam di Kandang XII bisa diidentifikasi. Beberapa batu nisan sudah hilang atau rusak, sehingga nama sultan atau tokoh di dalamnya masih jadi misteri. Misalnya:
Ada makam yang diperkirakan milik Sultan Iskandar Muda (sultan paling terkenal Aceh), tapi belum ada bukti kuat.
Beberapa nisan hanya menyisahkan ukiran bunga atau ayat Al-Qur’an tanpa nama.
Kenapa Ini Penting?
Penemuan ini membuktikan bahwa Aceh pernah menjadi kerajaan besar dengan jejak sejarah yang kaya. Setiap batu nisan seperti “kapsul waktu” yang memberi tahu kita tentang:
- Cara orang Aceh zaman dulu mencatat tanggal (menggunakan kalender Hijriah dengan tepat).
- Tradisi mengukir nama, gelar, dan doa di nisan.
- Jejak keluarga kerajaan yang saling terhubung.
- Penulisan nama Sultan pada plang nama komplek makam saat ini (maret 2025) ternyata masih keliru (baca hasil penelitian tahun 1914 oleh J. P. MOQUETTE pada bagian referensi pengayaan)
Tantangan untuk Kalian!
Jika kalian jadi detektif sejarah, bisakah kalian memecahkan misteri ini:
- Siapa sebenarnya Sultan Yusuf yang tidak tercatat dalam sejarah resmi?
- Mengapa ada perbedaan hari antara catatan Hijriah dan Masehi di nisan Sultan Salahuddin? – sudah terjawab diatas
- Di mana letak makam Sultan Iskandar Muda yang legendaris?
Sejarah bukanlah cerita usang—tapi puzzle yang menunggu dipecahkan!
Referensi Pengayaan :
Tautan penting
https://www.mapesaaceh.com/2024/03/kekeliruan-media-informasi-di-kandang.html
https://ia601804.us.archive.org/11/items/in.gov.ignca.37037/37037.pdf
Lokasi Makam
Makam Kandang XII merupakan salah satu situs sejarah penting di Aceh yang menyimpan banyak misteri dan nilai budaya. Kompleks makam ini terletak Kompleks Pemakaman Baitur Rijal Kandang XII,G8X9+CMP, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.
https://maps.app.goo.gl/N5oq7mBc9kiMVD7T8
Publikasi Peneliti Belanda Tahun 1914
Unduh Dokumen dibawah ini (lebih lengkap):
Nama Sulthan Aceh pada Makam Kandang XII
Semoga bermanfaat