PERATURAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 045/H/AN/2025
TENTANG KERANGKA ASESMEN TES KEMAMPUAN AKADEMIK
JENJANG SMA/MA/SEDERAJAT DAN SMK/MAK
KHUSUS Mata Pelajaran Fisika SMA/MA/SEDERAJAT
TKA Fisika mencakup muatan sebagai berikut:
Kinematika: fenomena tentang gerak benda tanpa mempertimbangkan penyebabnya. Fokus pada analisis besaran fisika seperti posisi, kecepatan, percepatan, serta hubungan antar variabel dalam gerak lurus, gerak parabola, dan gerak melingkar beraturan.
Dinamika: hubungan antara gaya dan gerak berdasarkan hukum Newton serta konsep momentum dan impuls.
Fluida: sifat dan perilaku fluida dalam kondisi statis maupun dinamis. Mencakup konsep tekanan, hukum Pascal, hukum Archimedes, serta hukum kontinuitas dan Bernoulli dalam berbagai aplikasi kehidupan sehari-hari.
Gelombang: karakteristik dan sifat gelombang, baik mekanik maupun elektromagnetik. Meliputi konsep dasar gelombang, bunyi, dan cahaya serta aplikasinya dalam fenomena alam dan teknologi.
Kalor dan Termodinamika: pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud zat, proses perpindahan kalor, serta prinsip gas ideal dan hukum termodinamika dalam sistem tertutup maupun terbuka.
Kelistrikan: konsep listrik statis dan arus listrik searah, mencakup hukum kelistrikan, medan listrik, potensial listrik, serta rangkaian listrik sederhana.
Pengetahuan fisika diukur melalui permasalahan dalam berbagai konteks:
Fenomena fisika yang terjadi dan dapat diamati di lingkungan: memuat hubungan sebab dan akibat suatu peristiwa, serta terdapat keterkaitan dengan konsep fisika pada peristiwa tersebut,
Makhluk hidup: konteks ini menyoroti bagaimana prinsip fisika berperan dalam sistem biologis makhluk hidup, termasuk manusia,
Teknologi: konteks ini mencakup penerapan konsep fisika dalam berbagai teknologi yang digunakan manusia untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan inovasi dalam kehidupan, dan
Percobaan/penyelidikan: konteks ini berfokus pada aktivitas penerapan metode ilmiah yang meliputi variabel, langkah penyelidikan, hubungan antara bahan/alat, serta data.
Kompetensi Kemampuan fisika yang diukur meliputi:
Pemahaman konseptual: pemahaman tentang prinsip, hukum, dan konsep dasar fisika.
Penerapan prinsip fisika: kemampuan menggunakan konsep dan hukum fisika untuk menyelesaikan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis dan evaluasi fenomena: kemampuan menganalisis hubungan antar besaran fisika, serta mengevaluasi keakuratan dan penerapan prinsip fisika dalam suatu sistem, dan
Keterampilan proses sains: keterampilan menerapkan keterampilan observasi, eksperimen, analisis data, serta mengomunikasikan temuan secara sistematis dalam konteks penyelidikan ilmiah.
Kemampuan fisika dalam TKA diukur pada tiga level kognitif yang mencerminkan proses berpikir dengan kompleksitas yang berbeda .
Yaitu :
1. Pemahaman
Menggunakan pemahaman tentang konsep, hukum, prinsip, dan keterkaitan antar besaran untuk menjelaskan fenomena.
Mengingat informasi, mengklasifikasikan konsep, atau menjelaskan hubungan dasar tanpa perlu melakukan perhitungan atau analisis mendalam.
2. Penerapan
Tidak hanya memahami konsep tetapi juga mampu menggunakannya dalam menyelesaikan masalah kontekstual.
Mengidentifikasi konsep yang sesuai dan menggunakannya untuk melakukan perhitungan sederhana hingga kompleks.
Kompleksitas berpikir meningkat karena murid harus menghubungkan konsep dengan situasi nyata dan menggunakan keterampilan pemecahan masalah.
3. Analisis dan Evaluasi
Menelaah dan mengevaluasi hubungan antar besaran fisika.
Mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi suatu kejadian fisika, membangun argumen/alasan suatu konsep fisika yang digunakan dalam suatu kejadian.
Level ini memerlukan pemikiran tingkat tinggi karena murid harus berpikir kritis. Membuat kesimpulan berdasarkan bukti dan menilai kebenaran suatu prinsip fisika.
Muatan dan kompetensi yang diukur TKA Fisika dirangkum dalam tabel berikut:
Selain itu, sebagian soal TKA Fisika tidak hanya mengukur konsep fisika tetapi juga menguji keterampilan proses sains yang meliputi keterampilan sebagai berikut:
Mengamati: mengidentifikasi karakteristik, pola, atau perubahan dalam suatu fenomena,
Mempertanyakan dan memprediksi: menentukan pertanyaan ilmiah dan memperkirakan hasil berdasarkan pemahaman konsep, dan menghubungkan konsep fisika dengan situasi nyata, Merencanakan dan melakukan penyelidikan: menentukan variabel, alat, dan prosedur dalam percobaan untuk menguji suatu hipotesis, dan
Menganalisis dan mengomunikasikan data: mengorganisasi dan mengubah data eksperimen ke dalam bentuk tabel, grafik, atau model matematis; menginterpretasikan data untuk menarik kesimpulan atau menemukan hubungan antar variabel.
Semoga bermanfaat.