Hang Seng Index (HSI) merupakan sebuah indeks pasar saham yang mencakup 50 perusahaan terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong. Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham Hong Kong dan sebagai indikator utama dari performa pasar di Hong Kong.

Kemunculan HSI

HSI bermula pada 24 November 1969 dan kini dikumpulkan dan diselenggarakan oleh Hang Seng Indexes Company Limited, anak syarikat milik penuh Hang Seng Bank, salah satu daripada bank terbesar yang didaftarkan dan disenaraikan di Hong Kong dari segi permodalan pasaran.

Tujuan dari indeks ini adalah untuk menangkap kepemimpinan dari bursa Hong Kong dan mencakup kurang lebih 65% dari keseluruhan kapitalisasi pasarnya. Indeks ini terdiri dari empat sektor utama, yaitu keuangan, utilitas, properti, dan perdagangan dan industri. Pada tahun 1997, indeks ini mengalami dampak dari krisis keuangan Asia, yang menyebabkan penurunan tajam pada nilai tukar dolar Hong Kong dan harga saham. Indeks ini mencapai titik terendah pada 8 Agustus 1998, yaitu 6.660,28 poin, atau turun 65% dari puncaknya pada tahun 1997.

Ketika Indeks diluncurkan pada tahun 1969, Hang Seng hanya terdiri atas 33 konstituen. Jumlah ini meningkat menjadi 38 pada tahun 2007, ketika Perusahaan Indeks Hang Seng mulai termasuk perusahaan H-shares. H-shares adalah saham perusahaan Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong. Pada tahun 1985, indeks ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada saat itu, yaitu 3.810,22 poin, sebelum mengalami krisis pasar saham global pada tahun 1987. Pada tahun 2000, indeks ini mengalami kenaikan yang signifikan, didorong oleh gelombang dotcom dan pertumbuhan ekonomi China. Indeks ini mencapai rekor baru pada 30 Oktober 2007, yaitu 31.958,41 poin, sebelum terkena dampak dari krisis keuangan global 20082009.

 

Perkembangan HSI

Pada tahun 2007, Hang Seng Indexes Company Limited, anak perusahaan dari Hang Seng Bank, mulai termasuk perusahaan Hshares dalam indeks ini. Hshares adalah saham perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong. Jumlah konstituen indeks ini meningkat menjadi 38 pada tahun 2007, dan kemudian menjadi 42 pada tahun 2008.

Pada tahun 2010, Hang Seng Indexes Company Limited mengubah metodologi penghitungan indeks ini, dengan menggunakan faktor penyesuaian freefloat. Faktor ini mengukur persentase saham yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar, dan mempengaruhi bobot relatif dari konstituen indeks. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan representasi dan likuiditas indeks ini⁶.

Pada tahun 2012, Hang Seng Indexes Company Limited memperkenalkan indeks baru yang disebut Hang Seng China Enterprises Index (HSCEI). Indeks ini mencakup semua perusahaan Hshares yang terdaftar di Hong Kong, dan bertujuan untuk mengukur kinerja pasar saham China di Hong Kong. Indeks ini memiliki 50 konstituen pada tahun 2012, dan kemudian menjadi 40 pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, Hang Seng mengubah metodologi penghitungan indeksnya untuk menyesuaikan dengan praktik internasional. Salah satu perubahan utama adalah pengenalan faktor penyesuaian freefloat, yang mengurangi bobot saham yang dimiliki oleh pemerintah, perusahaan terkait, atau pemegang saham strategis.

Pada tahun 2018, Hang Seng Indexes Company Limited menambahkan perusahaan redchip dan perusahaan baru yang terdaftar di Hong Kong dalam indeks ini. Redchip adalah saham perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong, tetapi dikendalikan oleh entitas pemerintah China. Perusahaan baru yang terdaftar di Hong Kong adalah perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan yang tidak konvensional, seperti dualclass shares. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keragaman dan relevansi indeks ini.

Pada tahun 2020, Hang Seng mengalami penurunan yang tajam akibat dampak pandemi Covid-19 dan ketegangan politik antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Indeks ini mencapai titik terendahnya pada Maret 2020, dengan nilai 21.139,26 poin, yang merupakan level terendah sejak tahun 2016.

Pada tahun 2021, Hang Seng mengumumkan rencana untuk mereformasi indeksnya secara bertahap dalam tiga tahun ke depan. Rencana ini meliputi peningkatan jumlah konstituen menjadi 80 pada akhir tahun 2021, dan 100 pada pertengahan tahun 2022. Indeks ini juga akan memperluas cakupannya untuk mencakup perusahaan yang terdaftar di bursa lain, seperti Shanghai, Shenzhen, atau New York, asalkan mereka memiliki keterkaitan yang kuat dengan Hong Kong.

Hang Seng Index adalah salah satu indeks pasar saham yang paling diikuti dan diperdagangkan di dunia. Indeks ini mencerminkan perkembangan ekonomi dan politik di Hong Kong dan Tiongkok, serta hubungannya dengan pasar global. Indeks ini juga menawarkan peluang investasi dan spekulasi bagi investor dan pedagang yang tertarik dengan pasar Asia.

 

Analisis terkini mengenai HSI

Kinerja terbaru

Sejak awal 2022, HSI mengalami volatilitas yang cukup tinggi, dengan terjadi fluktuasi harga yang signifikan di sepanjang tahun. Pada tanggal 4 Maret 2023, HSI ditutup pada level 29,251.88, mengalami kenaikan sebesar 1.15% dari penutupan sebelumnya.

Faktor penggerak

HSI dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, geopolitik, dan pertumbuhan ekonomi global. Saat ini, HSI dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait pandemi COVID-19, perang dagang antara AS dan Tiongkok, serta kebijakan moneter global yang longgar.

Industri terkait

HSI mencakup berbagai sektor industri, termasuk sektor keuangan, teknologi, dan properti. Beberapa perusahaan terbesar di HSI termasuk Tencent, Alibaba, dan HSBC. Saat ini, sektor teknologi dan keuangan di Hong Kong mengalami volatilitas yang cukup tinggi, sehingga perlu dipantau secara hati-hati.

Prospek masa depan

Meskipun HSI mengalami volatilitas yang cukup tinggi, prospek jangka panjangnya tetap positif karena Hong Kong merupakan salah satu pusat keuangan dan teknologi terbesar di dunia. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di HSI juga memiliki prospek pertumbuhan yang kuat di tengah kondisi ekonomi global yang semakin membaik.

Namun, seperti dengan semua investasi pasar saham, investasi di HSI juga memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan didasarkan pada analisis yang cukup. Selalu pastikan untuk melakukan riset dan pengambilan keputusan yang hati-hati sebelum melakukan investasi di pasar saham, termasuk di HSI.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments