Apa yang harus dilakukan oleh pendidik dalam kelas virtual?
Dari
beberapa hal di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan kelas virtual
membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam sebelum seorang pendidik memutuskan
untuk menggunakan kelas virtual tertentu. Misalnya berbasis video konferensi,
gambar, chat maupun diskusi ter struktur.
Memang tidak mudah untuk menggantikan kelas konvensional yang sudah belasan
bahkan puluhan tahun digunakan.
Lalu apakah guru harus menyerah dengan keadaan? tentu ini juga bukan pilihan, karena segala sesuatu pasti ada jalannya. Dan pilihan itu ada di tangan seorang pendidik, pendidik yang tidak berhenti belajar memanfaatkan apa saja yang ada demi masa depan siswanya yang lebih baik.
Penggunaan Grup WhatsApp
Aplikasi ini sudah cukup dikenal secara luar di kalangan masyarakat di Indonesia, mulai dari grup keluar, grup hobi, grup alumni sekolah bahkan grup untuk pelatihan resmi dari instansi pemerintah juga menggunakan grup WhatsApp sebagai media komunikasi awal untuk memudahkan komunikasi dalam kegiatan tersebut. Tidak dapat dielakkan lagi bahwa untuk kelas virtual dengan jumlah siswa yang sedikit juga sangat mudah penggunaannya. Saat ini aplikasi WhatsApp juga sudah dapat digunakan untuk video konferensi sebanyak 8 pengguna. Untuk pengguna yang lebih banyak sampai 50 orang siswa kini kita dapat memanfaatkan fitur room hasil kerja sama dengan aplikasi messenger yang juga berada dalam ekosistem yang sama dari Facebook.
Menggunakan Grup Facebook Mode Social Learning
Aplikasi yang satu ini merupakan salah satu aplikasi sosial media dengan pengguna terbanyak di seluruh dunia. Facebook sebagai salah satu platform sosial media dengan mode social learning untuk dunia pendidikan. Meskipun masih belum sempurna untuk penggunaan kelas virtual namun sudah sangat memudahkan dalam berinteraksi dengan siswa.
Fitur soal latihan kuis untuk evaluasi pembelajaran juga sudah tersedia, meskipun masih sangat sederhana. Namun sudah dapat digunakan untuk membuat soal pilihan ganda yang sederhana. Untuk memasukkan rumus matematika harus menggunakan gambar yang sudah dibuat sebelumnya menggunakan aplikasi lain.
Google Classroom
Selain Facebook ternyata Google juga sudah lebih dulu memiliki aplikasi yang khusus untuk dunia pendidikan. Aplikasi ini juga sudah cukup terkenal di kalangan dunia pendidikan, bahkan sebelum krisis berlangsung aplikasi ini sudah lebih dulu digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di kelas konvensional. Namun aplikasi Google Classroom ini lebih cocok jika digunakan untuk kelas yang tidak secara penuh melakukan pembelajaran secara daring. Beberapa hal yang terlihat kurang sempurna adalah fitur interaksi sesama peserta didik yang masih kurang sempurna. Jadi untuk berkomunikasi dan berdiskusi harus menggunakan aplikasi perpesanan lainnya. Namun demikian fitur untuk pembuatan soal latihan sudah dapat digunakan dengan sangat baik, demikian juga untuk pengelolaan tugas siswa yang dikumpulkan dalam bentuk penugasan siswa.
Penggunaan Microsoft Teams
Microsoft sebagai salah satu “pemain besar” dalam bidang IT kembali menunjukkan jati dirinya dalam menghasilkan aplikasi untuk dunia pendidikan khususnya untuk kelas virtual secara daring. Dengan hadirnya Microsoft 365 yang berganti nama dari Office 365 menjadikan Microsoft kembali diperhitungkan dibandingkan dengan aplikasi dari Google. Semua aplikasi Office yang dulunya versi luring kini juga sudah disediakan dalam versi daring sehingga dapat dibuka dari mana saja dan digunakan oleh siapa saja, meskipun kapasitas media penyimpanan yang diberikan secara gratis untuk akun personal hanya 5 GB namun hal ini sudah cukup untuk pengguna pemula. Microsoft Teams sebagai salah satu aplikasi unggulan yang memiliki fitur yang lebih unggul dibandingkan dengan Google Classroom langsung menjadi salah satu aplikasi unggulan yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas virtual. Hampir semua fitur untuk kebutuhan kelas virtual sudah tersedia terintegrasi dengan baik dalam aplikasi tersebut. Interaksi antara guru dan siswa juga sudah langsung dapat lebih maksimal dengan hadirnya berbagai fitur layaknya aplikasi sosial media seperti Facebook.
Aplikasi apa yang paling sesuai untuk kelas virtual daring?
Tidak ada satu jalan menuju sebuah tujuan, begitu juga aplikasi kelas virtual ini. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung situasi dan kondisi penggunanya. Misalnya untuk siswa yang memiliki koneksi internet yang stabil dan dengan jumlah siswa yang banyak misalnya 100 sampai 200 orang siswa maka sebaiknya menggunakan aplikasi Microsoft Teams. Namun jika hanya 20 sampai 30 siswa cukup menggunakan WhatsApp saja, apalagi jika karakteristik siswa yang tidak memiliki koneksi internet yang mencukupi, mulai dari kendala jaringan maupun kendala biaya koneksi internet yang tergolong mahal. Grup Facebook mode social learning juga memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh aplikasi lainnya, misalnya fitur bagi admin sebagai guru yang bisa mengirimkan materi secara terjadwal sehingga seorang guru hanya perlu mengirimkan dokumen tersebut sebelumnya, lalu siswa akan membukanya sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Selain itu di Facebook siswa dapat berdiskusi secara lebih detail dari sebuah diskusi khusus dari sebuah kiriman guru maupun siswa. Google Classroom dengan aplikasi pendukung lengkap dari Google juga tidak dapat dianggap ketinggalan, dengan dukungan aplikasi Meet yang sederhana dan mudah digunakan untuk video konferensi terus menambah fitur barunya selama masa krisis berlangsung, selain itu juga dukungan Google Forms untuk absen daring juga sangat bermanfaat untuk guru dalam merekap absen siswanya.
Trimaksih artikel-artikel anda sangat membantu semoga anda mendapat pahala yang berlipat ganda dari Tuhan YME… amiiin