B.2. Tujuan Pembelajaran berdasarkan Non Behaviourism

Q : Apa saja komponen tujuan pembelajaran?

A : Dalam non-behaviourism, komponen tujuan pembelajaran terdiri atas audience, behaviour, dan content


Q : Apa yang dimaksud dengan audience, behaviour, dan content?

A : ……
Audience adalah siswa (peserta didik), yakni siapa yang mengikuti proses pembelajaran.
Behaviour adalah perilaku siswa yang dapat diamati selama mengikuti proses pembelajaran. Rumusan perilaku ini berupa kata kerja aktif.
Content adalah materi yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan abstrak (keterampilan berpikir kognitif) dan keterampilan konkrit (keterampilan kinestetik)


Q : Seperti apa contoh tujuan pembelajaran?

A : Contoh tujuan pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan melalui kegiatan mengamati video daur air.
Audience: siswa
Behaviour: menjelaskan
Content: tahapan proses terjadinya hujan
2. Siswa dapat berjalan lurus ke satu arah pada permainan sederhana.
Audience: siswa
Behaviour: berjalan lurus ke satu arah
Content: permainan sederhana
3. Siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan.
Audience: Siswa
Behavior: Memperkenalkan diri
Content: Nama panggilan


Q : Apa yang dimaksud dengan langkah-langkah pembelajaran?

A : Langkah-langkah pembelajaran adalah urutan aktivitas pembelajaran yang terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.


Q : Apa saja kegiatan yang harus dikembangkan pada setiap langkah pembelajaran?

A : ….
Pendahuluan, berisi aktivitas guru dalam menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilakukan dengan cara memberi motivasi belajar, mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, dan menyampaikan cakupan materi.

Inti, berisi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dengan menggunakan metode dan media pembelajaran serta sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan tujuan yang akan dicapai. Aktivitas proses pembelajaran tersebut dilaksanakan secara tematik integratif.

Penutup, berisi aktivitas bersama antara guru dan siswa dalam melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas dan hasil-hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran yang telah berlangsung, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.


Q : Apa yang dimaksud dengan penilaian pembelajaran?

A : Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.


Q : Aspek apa yang harus dinilai?
A : Aspek yang harus dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.


Q : Apa yang dimaksud dengan penilaian sikap?
A : Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku (tindakan) peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.


Q : Bagaimana melakukan penilaian sikap?
A : Pada penilaian sikap diasumsikan bahwa setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik. Perilaku menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan) yang dijumpai selama proses pembelajaran ditulis dalam jurnal atau catatan pendidik. Apabila tidak ada catatan perlu bimbingan di dalam jurnal, peserta didik tersebut dikategorikan berperilaku sangat baik. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.


Q : Apa yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan?
A : Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan mengumpulkan informasi mengenai penguasaan pengetahuan peserta didik.


Q : Bagaimana melakukan penilaian pengetahuan?
A : Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan


Q : Apa yang dimaksud dengan penilaian keterampilan?
A : Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan mengumpulkan informasi mengenai kemampuan berpikir dan kinestetik peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.


Q : Bagaimana melakukan penilaian keterampilan?
A : Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik penilaian kinerja (praktik/produk), penilaian proyek, dan/atau portofolio


Q : Apakah RPP harus dibuat dalam 1 halaman?

A : Tidak!


Q : Bolehkah RPP ditulis tangan?
A : Boleh.

Laman: 1 2 3 4
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Satriya Alfiza, Binuang
Satriya Alfiza, Binuang
2 years ago

Inspiratif